Kelas Mars kedatangan tamu, mama Cahaya, atau Ibu Husnul Chotimah. Beliau adalah lulusan jurusan boga UNJ, dan menangani Program Makan Bersama di Sekolah Tetum Bunaya. Bu Inul, panggilan kami kepada beliau, datang mengisi kegiatan sebagai Parent of the Week.

Hari itu beliau datang membawa kotak-kotak transparan berisi kue kering,  pewarna makanan, plastik, telur, dan tisu. Semua itu adalah perlengkapan untuk membuat royal icing.

Icing adalah cara menghias kue dengan menutupi permukaannya dengan bahan yang terdiri dari tepung gula, air dan putih telur. Salah satu jenis icing adalah royal icing. Inilah yang akan dieksplorasi Kelas Mars hari itu.

Perlengkapan yang dibawa Bu Indul

Bahan-bahan yang digunakan adalah 1  butir telur diambil putihnya, 300 gr  gula icing, dan 1/4 jeruk nipis diambil airnya

Bu Inul memecah telur, kemudian memisahkan kuning telur dan putihnya, kemudian mencampur putih telur dengan tepung gula.

Royal Icing

Lalu anak-anak bergantian mengocok bahan tersebut. Mereka menambahkan gula halus. Selanjutnya menambahkan perasan air jeruk.

“Agar tak amis,” kata mama Cahaya.

Setelah kental, adonan dibagi dalam empat mangkok. Diberi pewarna dengan 4 varian. Ada dua jenis pewarna makanan. Pertama  mengandung air dan kedua mengandung minyak. Untuk glasur ini menggunakan pewarna yang mengandung minyak. “Cukup sedikit, karena pewarna ini adalah saripati,” kata Mama Cahaya. “Kalau mengocok, masukkan sendok sedikit demi sedikit sambil diputar pelan.”

Kemudian mereka memasukkan adonan ke piping bag, plastik segitiga. Proses membuat hiasan dilakukan dengan menekan bagian ujung kantung pipa itu, sehingga adonan keluar sedikit demi sedikit di atas kue.

Memasukkan pewarna.

Anak-anak duduk berhadapan siap menghias. Pertama mama Cahaya mencontohkan menghias kue kering. Anak-anak menghias tak harus seperti yang dicontohkan. Mereka bebas berekspresi. Hasilnya, wow!

Membuat hiasan.

 

Wow!