Pagi ini terlihat kesibukan yang berbeda di Sekolah Dasar Tetum Bunaya. Hari selasa tanggal 31 Mei 2016 diwarnai dengan sedikit mendung, tetapi Adik-Adik terlihat tetap bersemangat berkumpul bersama di amphiteater bersama dengan Kakak pendampingnya masing-masing. Acara hari ini terlihat sedikit berbeda dari acara sebelumnya yaitu kelas Saturnus terlibat sebagai penerima tamu, mereka menyambut dan menyapa tamu-tamu yang hadir. Tamu yang hadir pada acara Festival Literasi hari sangat istimewa, ada Bapak Camat Jagakarsa berserta staff, Bapak Lurah, Bapak RW dan Bapak RT di lingkungan sekolah. Selain itu juga ada tamu dari peneliti etnobotani yaitu Ibu Dr. Setijati D. Sastrapraja atau lebih dikenal dengan Ibu Titi.

Rampak genjring.

Rampak genjring.

Acara dimulai dengan happening art tari Rampak Genjring yang berasal dari Jawa Barat oleh Adik-Adik kelas Mars dengan semangat pada pukul 08.30. Dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Adik dari kelas Merkurius Abu-Abu. Kemudian Kak Nita dan Kak Winni sebagai MC menyambut tamu undangan dan Adik-Adik, tidak lupa juga membacakan susunan acara pada kegiatan ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Pak Hudaya selaku pimpinan Yayasan Dayabunaya dan pak Edy Suherman selaku Camat Jagakarsa. Pak Edy menyampaikan dukungannya terhadap sekolah Tetum Bunaya yang memberikan ruang hijau untuk Aadik-Adik belajar.

Daffi memperkenalkan buku Aku Anak Sungai.

Daffi memperkenalkan buku Aku Anak Sungai.

Salah satu adik dari kelas Venus Farra menyampaikan dengan semangat buku yang akan di launching pada hari ini, yaitu buku yang berjudul Aku Anak Sungai yang merupakan karya Kak Endah. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan Adik-Adik kelas Yupiter yang membawakan musik Ritmik lalu penampilkan dari Adik Saturnus yang menampilkan Tarek Pukat yang berasal dari Aceh. Penampilan tari dan musik ini juga berhungna dengan tema Literasi yang merupakan tema bulan Mei ini Adik-Adik belajar hitungan dan ketukan yang mereka pelajari melalui proses Literasi.

Tari pukat.

Tari pukat.

Bu Titi.

Bu Titi.

Menanam timbul.

Menanam timbul.

Hari semakin siang dan acara dilanjutkan dengan pengenalan daun yang disampaikan oleh Ibu Titi. Beliau membawakan beberapa poster tanaman yang pernah beliau temui saat melakukan penelitian. Adik-Adik terlihat antusias saat mendengarkan penjelasan dari ibu Titi. Selanjutnya kegiatan menanam pohon bersama dengan Pak Edy yang dilakukan oleh adik kelas Merkurius dan Venus di Amphiteater dan dilanjutkan dengan penampilan menyanyi lagu Ibu Kartini oleh adik Merkurius dan lagu Anugerah oleh adik Venus. Sedangkan untuk kegiatan kelas Bumi, Mars, Yupiter dan Saturnus adalah mencari bentuk daun yang sesuai dengan gambar yang telah mereka dapatkan dari kakak pendampingnya masing-masing, Adik-Adik mencari daun mulai dari lingkungan SD hinga TK. Setelah mendapatkan bentuk daun yang sesuai mereka kembali berkumpul ke amphiteater. Tamu undangan serta Ayah Bunda yang hadir menikmati hidangan di bukit sekolah sambil bercengkerama bersama. Tamu undangan yang hadir mendapatkan buku karya kak Endah.

Mendapat buku.

Mendapat buku.

Acara yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba yaitu pengenalan buah Timbul dan Sukun oleh Kak Wiwik. Kedua buah ini memiliki kemiripan pohon jika dilihat sekilas, bentuk daunnya sama hanya saja untuk daun sukun terlihat lebih kasar dan warnanya lebih muda. Buah timbul memiliki duri halus seperti nangka sedangkan sukun buahnya halus. Kak Wiwik juga menunjukkan bagian dalam buah sukun yang tidak memiliki biji sedangkan buah timbul memiliki biji. Setelah mengetahui perbedaan buah timbul dan sukun, Adik-Adik diajak untuk mencicipi rasa sayur timbul. Adik-Adik mengetakan suka dengan sayur ini dan salah seorang Adik mengatakan ingin meminta mamanya untuk memasakkan sayur timbul dirumah karena rasanya enak.

Mencicipi sayur timbul.

Mencicipi sayur timbul.

 

(Ditulis oleh Kak Titis/Titis Nur Widiawati)