Hari Batik Nasional

Hari Batik Nasional

Setelah melewati bulan September dengan tema Pola Hidup Sehat, Adik-adik telah belajar dengan semangat memperingati peristiwa kurban dengan membeli, mengenal proses jual dan beli, memberi makan dan  minum serta mengantarkan hewan kurban ke masjid. Pada bulan ini, Adik-adik juga mendapatkan kartu anggota perpustakaan yang dapat dibawa setiap hari. Selain itu mereka mengenal pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, mengenal makanan sehat, serta menjaga kebugaran tubuh dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Olahraga Tetum Bunaya (POTB) sehingga tercipta perilaku hidup sehat.

Pada bulan Oktober ini, kelas Bumi mengambil tema Keberagaman Budaya dan subtema Bulan Bahasa. Tema  ini bertepatan dengan peringatan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda. Adapun kegiatan yang menarik pada bulan ini adalah memperingati Hari Batik Nasional pada hari Senin tanggal 3 Oktober 2016. Adik-adik memakai baju batik ke sekolah loh, bagi pengantar, penjemput, dan Kakak-kakak juga memakai baju batik, seru yaa… Ada kegiatan apa ya di tanggal 3 Oktober? Nah, kelas Bumi berkesempatan untuk menghias kelas dengan nuansa batik. Ada beberapa adik yang telah membawa batik dari rumah yang akan dijadikan hiasan di kelas. Berbagai macam hiasan batik yang mereka buat, seperti bendera, gantungan jendela, dan gantungan pintu. Selain kegiatan Batik Nasional, Adik-adik merayakan Bulan Bahasa pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2016 dengan penampilan dari tiap kelas. Kelas Bumi Benua menampilkan apa ya? Mereka menampilkan nyanyian “Satu Nusa Satu Bangsa” dan “Cublak-cublak Sueng” dengan irama ritmik dan iringan musik oleh Kak Gilang. Saat lagu Cublak-cublak Sueng dinyanyikan, beberapa adik langsung membuat lingkaran dan melakukan Cublak-cublak sueng… Wah, seru…

Menghias kelas dengan nuansa batik

Menghias kelas dengan nuansa batik

Penampilan Bulan Bahasa

Penampilan Bulan Bahasa

Pada saat kegiatan pembelajaran Adik-adik memulai dengan menyiapkan diri untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) I yang diadakan pada tanggal 10-14 Oktober 2016. Ini adalah UTS pertama kelas Bumi, Karena sebelumnya saat di kelas Venus mereka hanya melaksanakan Review. Sebelum UTS, Adik-adik telah diberikan kisi-kisi yang telah di upload di web. Alhamdulillah Adik-adik diberikan kesehatan sehingga dapat hadir setiap hari saat UTS. Mereka menjawab soal dengan percaya diri dan mau bertanya jika ada soal yang mereka tidak mengerti.

Suasana ketika UTS

Suasana ketika UTS

Setelah kegiatan Ulangan Tengah Semester I, mereka tetap belajar seperti biasa. Saat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Adik-adik melanjutkan presentasi tentang penggolongan hewan yang mereka buat sebelumnya. Setiap adik yang presentasi, menyimak, dan bertanya akan mendapatkan poin. Semakin banyak Adik-adik menyimak dan bertanya makan semakin banyak yang mereka tahu tentang penggolongan hewan. Di pelajaran Olahraga, Adik-adik melakukan kebugaran jasmani seperti push up, sit up, dan back up. Saat pertemuan selanjutnya, kelas Bumi melakukan senam lantai meliputi guling ke depan, sikap lilin, sikap kayang, dan baling-baling.

IPA "Presentasi Penggolongan Hewan"

IPA “presentasi penggolongan hewan”

Olahraga "perengangan sebelum senam lantai"

Olahraga “peregangan sebelum senam lantai”

Ketika belajar perkalian dan pada saat Matematika, awalnya Adik-adik kelas Bumi Benua masih bingung dan lupa dengan perkalian. Setelah dijelaskan bahwa perkalian itu adalah penjumlahan yang berulang barulah mereka mengerti. Saat pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, Adik-adik akan membuat wayang. Sebelumnya kelas Bumi Benua telah menulis cerita wayang versi mereka sendiri, kemudian barulah tokoh wayang tersebut mereka buat dari kardus bekas yang ditempelkan ke tangkai tusuk sate dan diwarnai sesuai keinginan mereka. Wah imajiasi mereka keren dalam membuat wayang.

SBK "membuat cerita wayang"

SBK “membuat cerita wayang”

Nah selanjutnya pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Adik-adik belajar tentang denah dan peta. Kak Dwi memperkenalkan denah terlebih dahulu baru ke peta. Salah satu persamaan pada peta dan denah adalah kita dapat menemukan arah mata angin. Sekarang kelas Bumi Benua telah mengenal arah mata angin loh. Ada timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, timur laut. Di pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Adik-adik belajar lebih dekat dengan Indonesia. Mulai dari menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa, mengenal kepulauan Indonesia, dan kampung halaman mereka. Seru-seru ya kegiatannya.

Di pelajaran Bahasa Indonesia, Kak Endah mengajak Adik-adik untuk membuat paraburger. Apa itu paraburger? Mereka akan belajar untuk membuat paragraf sesuai burger yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Adapun burger yang dibuat oleh Adik-adik dari kertas tidak terpakai yang tersusun dari roti sebagai pembuka, sayuran buahan dan keju sebagai isi, dan roti lagi penutupnya. Pada bulan Oktober ini ada mata pelajaran baru loh, namanya Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ). Adik-adik mengenal tentang permainan petak umpet khas daerah Jakarta. Perbedaan petak umpet Jakarta ini, mereka memainkannya dengan menggunakan kaleng yang telah diisi dengan batu-batu kecil. Nah, batu-batu tersebut digunakan sebagai waktu penjaga dan hong untuk yang bersembunyi.

Bahasa Indonesia "membuat paraburger"

Bahasa Indonesia “membuat paraburger”

Oh ya, Sekolah Tetum Bunaya pada bulan ini telah melakukan fogging sebanyak dua kali. Fogging merupakan salah satu metode yang efektif yang sering digunakan dalam pemberantasan nyamuk dan sarang nyamuk demam berdarah, yang kita kenal dengan DBD. Ketika fogging ini dilakukan, Adik-adik kelas Bumi pulang lebih awal pukul 11.30 dari jadwal normalnya pukul 12.30.

Saat sekolah di fogging

Saat sekolah di fogging

Wah banyak, padat, dan menyenangkan ya kegiatan kelas Bumi Benua. Semoga semakin hari Adik-adik semakin semangat dan ceria selalu.