Sudah hampir satu bulan saya berada di unit Kelompok Bermain. Adik-adik di Kelompok Bermain berumur sekitar 2 sampai 3 tahun untuk Kelas Darat, dan 3 sampai 4 tahun untuk Kelas Laut. Kegiatan rutin yang dilakukan saat adik pertama sampai di sekolah adalah membuka sepatu dan kaus kaki. Bagi orang dewasa tentunya membuka sepatu dan melepas kaus kaki adalah hal yang sangat mudah dilakukan. Namun lain halnya dengan adik-adik di Kelompok Bermain.

Bagi kebanyakan adik di Kelompok Bermain hal tersebut merupakan hal baru, dan cukup sulit dilakukan. Saat mereka datang dengan perasaan gembira, mereka akan dengan mudah melepas sepatunya tanpa perlu dibantu kakak. Namun ketika mereka datang dengan perasaan yang belum nyaman, misalnya masih mengantuk, maka perlu waktu cukup lama untuk melepas sepasang sepatu mereka.

Disinilah saya membantu mereka untuk mau melepas sepatunya sendiri, contohnya lepas sepatu sebelah kanan terlebih dahulu, membuka perekat sepatunya, dan membuka kaus kakinya sampai adik menyimpan sepatu di rak nya. Jika ada yang masih belum mau melepas sepatunya, saya mencoba pendekatan dahulu, dengan mengajak adik ngobrol kegiatan apa yang dilakukan dirumah, kemudian bertanya apa yang membuatnya belum nyaman sambil terus mengajaknya membuka sepatu.

Hal lain yang rutin adik lakukan adalah cuci tangan sebelum makan. Antri saat mencuci tangan bagi adik-adik di Kelompok Bermain mungkin kegiatan yang membuat mereka bosan, tidak jarang adik jadi berlari tidak mau antri, atau ada yang tidak mau antri paling belakang. Saat cuci tangan tidak jarang adik mengambil air terlalu banyak, ada yang bingung cara membasuh tangannya bagaimana ketika kedua tangannya dipenuhi sabun. Pada kegiatan ini saya membantu agar adik mau bersabar antri, dan tertib ketika antri, selalu mengingatkan agar mengambil air cuci tangan secukupnya, dan membiasakan membasuh tangan sebelah kanan terlebih dahulu.

Ditulis oleh Kak Dhita