Kelas Merkurius (Kelas 1 SD Tetum Bunaya) belajar biologi langsung dari alam. Mereka melihat, menyentuh, mendengar dan merasakan! Kesempatan istimewa itu diperoleh ketika mereka ke nurseri GodongIjo di Sawangan.
Kegiatan yang mereka lakukan:
* Menanam aglonema dalam pot. Aglonema mereka bawa pulang.
* Potscaping (membuat taman pot) dalam kelompok. Taman pot disimpan di sekolah.
Mereka juga bermain dengan reptil:
* Ular phyton jinak (tidak berbisa)
* Kadal gurun dari Afrika, berlidah biru dan dapat bertelur sekaligus beranak (ovovivipar)
* Kadal Amerika. Dibandingkan dengan kadal Afrika, kadal Amerika larinya lebih lambat. Ini dapat dimaklumi karena tuntutan survival kadal Afrika lebih tinggi daripada kadal Amerika.
* Bunglon bernama Upin
* Iguana berusia 6 tahun, dengan panjang sekitar 60 cm.
* Biawak berusia 10 tahun, bernama Ipin, pemakan daging, dan berukuran panjang sekitar 60 cm
* Phyton Albino dari Amerika (berwarna kuning putih)
* Phyton Papua, tidak berbisa tetapi membelit. Dikenal dengan nama ular condro. Kata petugas, harga ular ini Rp6jutaJ
* Ular Sanca, 80 kg, panjang 7,5 m.
Mereka belajar tentang asal-usul flora:
o Cabai dari Haiti (Amerika Selatan), dibawa ke Indonesia oleh Columbus.
o Cokelat (cocoa) dari Brazil (Amerika Selatan)
o Bromelia (Nanas hutan): Di kelopaknya ada tampungan air, sehingga tanaman ini dapat memiliki persediaan air, dan hewan-hewan dapat memanfaatkannya.
o Tebu dari India, untuk tanaman obat. Dibawa oleh Columbus.
o Vanila dari Amerika Selatan
o Encephalartos: Tanaman dari zaman Dinosaurus (65 juta tahun yang lalu). Berdaun tebal dan berduri. Berasal dari Afrika.
o Durian dari Kalimantan, Indonesia
o Mangga apel, dari Indonesia
o Kantong semar (monkey cup), di hutan berfungsi sebagai wadah persediaan minum bagi monyet. Ini adalah tanaman “pemakan” serangga. Bila serangga sudah masuk ke dalamnya, mereka tidak bisa selamat.
o Kopi dari Arab
Juga asal-usul fauna
* Fauna:
o Arapaima Gigas dari Amazon: Di habitatnya, jika air kering, ikan ini menggulung tubuhnya. Ini adalah ikan air tawar terbesar di dunia. Panjangnya bisa 3 meter dan beratnya 200 kg. Pertanyaan Arsyad: “Kenapa ikan itu ada luka?” Jawab petugas: “Dia terbentur tepian tembok ketika menangkap makanan”. Ikan ini pemakan daging, dan ketika dilempar ikan mentah, mereka langsung menangkap. Karena itulah, kata pemandu, “Jangan coba-coba memasukkan tangan ke sana.” Di GodongIjo ada 2 Arapaima. Harga masing-masing Rp10juta.
Tentu saja ada atraksi kura-kura. Mereka memandikan dan bermain dengan kura-kura Aldabra, kura-kura terbesar kedua di dunia.
Lalu memancing
- Praktik memancing dalam kelompok (dua orang mendapat satu pancing). Yoga, Rafdi dan Hegar berhasil memancing ikan mas. Agar bisa dibawa pulang, ikan itu harus dibeli. Jadi sekolah membelinya dan ditaruh di kolam belakang.
Terakhir adalah pertunjukan Opera Global Warming:
- Opera interaktif tentang penebangan hutan. Anak2 senang sekali (termasuk Tiaz). Tokoh2: kanguru, pohon, penebang kayu, pengusaha.