Kurikulum
Program Masa Pandemi
- 10 prakegiatan untuk pembentukan karakter
- BANGUNPAGI Mandi BERPAKAIAN RAPI Menunggu Sapaan MENGISI ABSEN Brain Gym BERDOA Mencuci Tangan MAKAN BUAH
- 8 aspek pengembangan anak
- Agama BAHASA Kognitif FISIK MOTORIK Estetika SOSIAL EMOSI Latihan Aktivitas Sehari-Hari SENSORI
Program Istimewa Kondisi Normal
- Pembelajaran berbasis Montessori
- Program Makan Bersama
- Program Makan Buah
- Bimbingan Baca Alquran (BIBAQU)
- Brain Gym
- PHBS
- Ekstrakurikuler
- Karyawisata
- Puncak Tema
- Welcoming Lines
- Pemeriksaan Kesehatan Anak
- Children of The Week
- Kegiatan Parents of The Week
- Syukuran Ulang Tahun Anak
Program Khas Kondisi Normal
- Program Makan Bersama
- Welcoming Lines
- Literasi/Perpustakaan
- Kemandirian
Program Kelas Langit
Klik tautan di atas untuk mendapatkan contoh kegiatan di Kelas Langit (TK A).
Program Kelas Antariksa
Klik untuk mendapatkan contoh kegiatan Kelas Antariksa (TK B).
Contoh Program Belajar dari Rumah
Klik untuk melihat contoh Program Belajar dari Rumah di TK.
Fasilitas
Tetap Aktif Selama Pandemi
A. Pembersihan dengan Disinfektan Berkala
- Gedung
- Ruang kelas (4)
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Usaha Kesehatan Sekolah
- Wastafel di setiap kelas dan gerbang masuk
- Toilet (5)
- Alat Bermain
- Musala
B. Pembenahan Kembali
- Kebun toga diganti dengan kebun dapur
- Peremajaan kolam ikan
C. Pengayaan Akademik
- Pembuatan program ramah untuk di rumah
- Pembuatan kit belajar
- Pelayanan perpustakaan
Tidak Aktif
- Antar jemput
- Program Makan Bersama
Khusus
Fasilitas di Masa Pandemi
Agar stimulasi terhadap anak selama pandemi dapat berjalan, kami menyediakan fasilitas berikut:

1. Program stimulasi yang simpel dan konkret bagi anak, serta bersahabat bagi pendamping.
#sahabatkeluargadimasapandemi

2. Video conference aman & ramah anak
#stimulasikonsistendimasapandemi

3.Kit belajar yang memudahkan keluarga
#programbelajarramahkeluarga
Visi
Menciptakan pemimpin masa depan yang cerdas dan arif.
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan yang berpusat pada anak.
- Membangun karakter pendidik yang mengenal dirinya dan bangga pada pekerjaannya.
- Menjadi mitra bagi orang tua dalam pengembangan anak
Tujuan
- Tercapainya pengembangan kemampuan anak untuk mencapai keberhasilan diri.
- Tercapainya tim yang penuh komitmen, terus belajar melaksanakan tugas dengan gembira, bangga terhadap pekerjaannya, dan menghargai anak.
- Tercapainya kemitraan dengan orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan anak sesuai dengan tahapan usia anak
MASA PANDEMI
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan yang ramah anak di masa pandemi dan berorientasi pada kesehatan.
- Membangun motivasi pendidik yang bangga pada karya dan menjaga kesehatan.
- Menjadi sahabat bagi orang tua dalam pengembangan anak yang optimal di masa pandemi.
Tujuan
- Tercapainya pengembangan kemampuan anak yang optimal di masa pandemi.
- Tercapainya tim yang melaksanakan tugas dengan gembira, bangga terhadap karya dan menjaga kesehatan.
- Tercapainya kepuasan pada orang tua dalam pelaksanaan pengembangan anak di masa pandemi.
Bagaimana Kelas untuk Calon Pemimpin?
- Usia 4 tahun pada bulan Juli tahun berjalan.
- Jam belajar: Senin-Jumat, 7.30-11.00
- Rasio guru: murid = 1:10
- Usia 5 tahun pada bulan Juli tahun berjalan
- Jam belajar: Senin-Jumat, 7.30-11.00
- Rasio guru: murid = 1: 10
Stimulasi tetap Berjalan di Masa Pandemi
- Sapaan dari Kakak: Senin-Jumat, 08.00
- Pertemuan lewat Zoom: Jumat 09. 30-10.30
- Sapaan dari Kakak; Senin-Jumat, 08.00
- Pertemuan lewat Zoom; Jumat 08.00
Prestasi
-
Sekolah
- Maret 2018
- Lomba Paduan Suara Hardiknas IGTKI Jagakarsa
- Juara Harapan 1
- Lomba Paduan Suara Hardiknas IGTKI Jagakarsa
- Maret 2019
- Lomba Paduan Suara dan Menari Hardiknas IGTKI Jagakarsa
- Nominasi
- Lomba Paduan Suara dan Menari Hardiknas IGTKI Jagakarsa
- April 2019
- Lomba Sekolah Sehat Taman Kanak-Kanak Tingkat Jakarta Selatan 1
- Juara III
- Lomba Sekolah Sehat Taman Kanak-Kanak Tingkat Jakarta Selatan 1
- Maret 2018
-
Kepala Sekolah
- Maret 2019
- Kajian Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Kemendikbud
- Narasumber
- Kajian Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Kemendikbud
- Maret 2019
Tim Guru
Di Masa Pandemi
Saat pemerintah mengumumkan kegiatan pembelajaran dari rumah, alhamdulillah saya memiliki tim kompak yang cepat belajar dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Apalagi sekolah kami memfasilitasi Kakak-Kakak pengajar dengan teknologi yang dapat digunakan untuk pengajaran secara virtual kepada Adik-Adik. Jadi kami tidak terlalu panik untuk menghadapi hal tersebut.
Di awal kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR), saya dan tim juga mendengarkan dan menampung masukan-masukan Ayah Bunda yang kemudian kami sampaikan dan diskusikan bersama Pimpinan Akademik Sekolah Tetum Bunaya.
Ada perasaan rindu akan kehadiran Adik-Adik di sekolah. Oleh karena itu kami tetap memajang display foto kelas Adik-Adik dan memberikan nama pada loker masing-masing.
Kami berupaya dalam memberikan program stimulasi yang sesuai kondisi saat ini dengan sangat memperhatikan berbagai aspek. Program kami buat dengan sederhana, konkret, dan menyenangkan. Kami juga menyiapkan student kit untuk kegiatan Adik di rumah sehingga Ayah Bunda tidak perlu keluar rumah untuk mencari segala keperluan Adik berkegiatan.
Semoga kami dapat menjadi sahabat keluarga Ayah Bunda di masa pandemi ini.
Belajar dari rumah adalah tantangan untuk Adik, Kakak Guru dan juga Orang tua. Alhamdulillah pembelajaran masih bisa dilakukan dengan interaktif walaupun secara virtual. Kerja sama yang baik antara sekolah dan orang tua menjadi kunci keberhasilan belajar dari rumah. Kami bersemangat mengajar dalam situasi apapun dengan menyenangkan. Rindu berkegiatan di sekolah itu pasti, tetapi saya tetap bersemangat dan berusaha mengemas kegiatan menjadi menyenangkan agar Adik-Adik juga bisa beradaptasi dengan keadaan ini. Tema, kegiatan, Adik-Adik, Orang tua menjadi perhatian kami saat membuat program. Kami selalu berupaya untuk menjadi sahabat keluarga di masa pandemi.
Kegiatan pembelajaran jarak jauh ini banyak yang harus saya pelajari dalam sekejap mata dikarenakan kondisi pandemi, dan hal ini juga membuat saya merasa canggung, tetapi harus siap, bagaimanapun caranya. Ternyata setelah dijalani beberapa bulan, situasi ini mengajarkan saya berbagai hal, dan seketika menjadi seru untuk dilakukan. Terutama saat membuat media pembelajaran yang nantinya akan dilakukan Adik-Adik.
Setiap pagi secara bergantian saya menyapa Adik, sapaan bisa berupa video atau pesan suara. Ini dilakukan untuk menginformasikan kegiatan yg akan Adik lakukan pada hari itu, sekaligus memberikan semangat kepada Adik untuk berkegiatan. Selain itu saya juga membuat Form Kegiatan Kelas yg setiap hari setelah berkegiatan Ayah/Bunda isi untuk menceritakan bagaimana saat Adik berkegiatan di rumah. Kemudian saya bersama Kakak2 merencanakan program pembelajaran yg menyenangkan bagi Adik2 dan orangtua di rumah. Setelah itu saya dan Kakak2 juga membuat video pembelajaran sebagai panduan Adik2 dan orgtua berkegiatan. Alat dan bahan yg digunakan saat berkegiatan juga kita persiapkan dalam student kit yg diberikan setiap bulannya.
Untuk mengobati rasa rindu setiap seminggu sekali kita bertemu dengan Adik2 via Zoom Meeting untuk melakukan kegiatan bersama.
Semakin kesini lebih terbiasa dengan gaya hidup yang baru, selalu mengingatkan diri untuk rajin cuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selama BDR ini Kakak-Kakak mempersiapkan program pembelajaran melalui diskusi bersama, lalu membuat video pembelajaran untuk Adik. Saat pembuatan video awalnya merasa kesulitan, tapi semakin kesini ternyata seru saat harus melakukan beberapa kali pengulangan agar videonya terlihat sempurna. BDR yang menuntut penggunaan teknologi, menambah wawasan saya bagaimana cara menggunakan dan mengaplikasikan teknologi tsb. Selain itu saya dan Kakak-kakak juga belajar bagaimana berkebun, dimulai dari membuat media tanam sampai cara menyiramnya. Dan benar2 memberikan efek yang positif pada diri saya ketika berkebun. Saya selalu berdoa semoga pandemi ini bisa segera berakhir, agar dapat bertemu dan berkumpul bersama adik adik secara langsung. Aamiin
Memang tidak mudah menghadapi situasi seperti ini, hampir setiap hari saya merindukan suasana kelas yang ramai, bercerita, berkegiatan, bermain bersama Adik-Adik. Rindu momen di awal Adik pertama kali bersekolah. Perasaan rindu membuat Kakak menjadi lebih bersemangat untuk terus memberikan pembelajaran yang menyenangkan layaknya di sekolah.
Yang dilakukan selama BDR ini kakak-kakak setiap harinya mengirimkan sapaan pagi untuk adik-adik. Membuat kegiatan yang menarik dan mudah dilakukan adik-adik serta orang tua di rumah. Kegiatan tersebut di kemas melalui video pembelajaran. Selain itu, Kakak-kakak pun menyiapkan student kit untuk adik-adik berkegiatan di rumah. Kakak-kakak pun belajar mengenai berkebun. Perasaan :
Sedih karna tidak bisa bertemu langsung dan berinteraksi dengan adik hanya melalui virtual/zoom. Tapi senang rasanya ketika orang tua mengirimkan dokumentasi kegiatan yang dilakukan adik di rumah.
Selama belajar dari rumah (BDR) Kakak-Kakak selalu mengirimkan sapaan pagi untuk Adik-Adik dan membuat video pembelajaran serta menyiapkan KIT untuk Adik-Adik berkegitan di rumah. Pembelajaran kami lakukan secara online. Sedih karna tidak bisa bertemu langsung dengan Adik. Kami menyapa melalui flatform yang biasa digunakan di sekolah. Memang terbatas, tapi kami selalu berusaha untuk membuat kegiatan yang menyenangkan. Saya juga senang ketika orangtua mengirimkan dokumentasi kegitan yang Adik-Adik lakukan di rumah.
Guru: Siswa
Tahun Pengalaman
Lulusan
Hari Pendampingan
Hubungi Kami
Jl. Timbul IVB/1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta 12630
Telepon: 021-7866365
Email: dian.yulianti@sekolahtetum.org
Tagline
#stimulasikonsistendimasapandemi
#sahabatdimasapandemi
#programbelajarramahkeluarga
#membuatcerdastanpamenggegas