Catatan Kak Dewi – Guru Kelas Langit:
Pada hari Senin, tanggal 22 oktober 2012, giliran Kelas Langit membeli hewan kurban. Saat kegiatan di lingkaran Kakak menjelaskan, “Adik-Adik, sebentar lagi hari raya Idul Adha dan merupakan hari raya kurban. Kegiatan kita di hari itu adalah membeli hewan kurban.” Serentak adik-adik bilang, “Horee!”
Pukul 08.30, setelah kegiatan lingkaran, Adik-Adik berbaris per kelas –Langit Bulan dan Langit Bintang– di halaman sekolah. Mereka didampingi Kak Aas, Kak Dewi, Kak Maryam, Kak Nia dan Kak Samsul. Tiba-tiba Sharliz menangis. Oh, dia sedih akan melihat hewan dipotong. Kakak pun menjelaskan bahwa hari itu merek hanya membeli kambing.
Kami menuju tempat pembelian kambing (Kak Samsul telah meminta penjual kambing untuk membuat tempat berjualan di pos di pinggir jalan Timbul IV B). Kelas Langit Bulan membelikan kambing untuk Izzan (Kelas Laut) dan Kelas Langit Bintang membeli kambing kurban Kak Dewi.
Ini tanya jawab dengan penjual kambing:
“Kambing makannya apa?” tanya Adik-Adik.
“Bisa daun bisa rumput,” kata penjual, sambil memberikan daun kepada kambing-kambing, yang langsung disambut dengan lahap.
“Harganya berapa?”
“Satu juta lima ratus ribu rupiah.”
“Wah, mahal banget!”
Tapi harga kambing memang sebesar itu, jadi Kakak-Kakak memutuskan untuk membeli. Kakak-Kakak memberikan uang sebesar 100 ribu kepada setiap adik Kelas Langit, dan mereka memberikannya kepada penjual.
Kakak memberikan kesempatan kepada Adik-Adik untuk memilih kambing.
Langit Bulan memilih kambing warna putih dan Langit Bintang memilih kambing warna cokelat.
Ternyata yang dipilih adalah kambing yang lincah, sehingga perlu bantuan Kak Samsul dan penjual untuk membawa ke sekolah. Beberapa adik yang beranim seperti Amar, Agung, dan Galih ikut memegang tali Kak Samsul.
Sesampainya di sekolah kambing tersebut di ikat di Taman Ceria. Adk-Adik memberi makan.
Tak lama kemudian datanglah Izzan dan teman-temannya di Kelas Laut bersama Kak Ria, Fitri, Ida dan Lusi. Bersama dengan Kelas Laut, Kelas Langit dengan antusias memberi makan. Bahkan Xerre mengelus dan mencium kambing.
Saat masuk kelas, mereka menggambar kambing.
Esok harinya Adik- Adik menanyakan di mana kambing yang telah mereka beli. Ow, kambing telah dipindah ke halaman Kelompok Bermain. Maka kami pun bertandang ke sana. Hari itu ada kelas Darat , dan Kelas Langit bersama-sama memberi makan hewan kurban. Mereka juga melihat sapi yang pagi itu datang. Ada adik bercerita bahwa ia melihat sapi yang putih berlari keluar.
Mereka menghitung jumlah hewan kurban di tempat itu. Ada enam ekor kambing dan dua sapi besar.
Adik-adik pun menyanyi:
Aku punya sahabat
Dia berkaki empat
Badannya sangat kuat
Memberiku susu sehat
Cobalah tebak siapa dia
Dengan mendengar suaranya
Dia selalu berdendang
Moo…
Pertanda hatinya riang
Keesokan harinya, Rabu, tanggal 24 Oktober 2012, kegiatan di Kelas Langit adalah mengenal hewan kurban. Saat di lingkaran, Kakak menanyakan apakah ada yang tahu hewan kurban itu apa saja? Beberapa adik menjawab kambing, sapi. Kakak pun menunjukkan kartu dengan gambar sapi, kerbau, kambing, domba dan unta.
Setelah kegiatan makan, sikat gigi dan berganti baju, pukul 11.00 Kelas Langit menyerahkan hewan kurban ke masjid At-Taubah. Adik-Adik berbaris per kelas Langit Bulan dan langit Bintang, kemudian menunggu Kak Samsul datang membawa kambing. Bersama-sama mereka menuju masjid, dan di sambut oleh Bu Ati dan Pak Yadin. Mereka menyerahkan kambing kurban tersebut kepada Pak Yadin.
Kakak pun menjelaskan bahwa kambing tersebut akan di kurbankan di masjid At-Taubah dan akan di potong pada hari raya Idul adha di hari Jumat. Kemudian Adik-Adik kembali ke sekolah.