Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 12 September. Pada hari kamis tanggal 8 September 2016 kelas Saturnus mengikuti kegiatan membeli hewan qurban ke tempat penjualan hewan. Pembelian hewan qurban ini mewakili salah satu adik yang tidak masuk karena sedang sakit. Adik-adik bersorak antusias saat disampaikan tentang kegiatan ini pada waktu lingkaran. Kegiatan pembelian hewan qurban dilakukan bersama dengan kelas Yupiter.
Adik-adik bersiap dengan memakai sepatu dan tidak lupa membawa botol minum karena perjalanan dari sekolah menuju tempat penjualan hewan jaraknya lebih jauh dari biasanya. Tempat penjualan hewan terletak di dekat masjid Nurul Iman Cipedak. Dengan berbaris setiap kelas Adik-adik mulai berjalan bersama lima kakak pendamping berjalan melalui jalan perumahan sehingga tidak terlalu ramai dengan kendaraan bermotor.
Tak terasa perjalanan dari sekolah, akhirnya sampai di tempat pembelian hewan qurban. Adik-adik mulai mengamati hewan-hewan yang berada dalam kandang seperti sapi, kambing, dan domba. Saat mendekat dengan kandang beberapa adik terlihat kurang nyaman dengan bau yang terhirup sehingga sedikit menjau dari kandang. Beberapa adik mengelus rambut domba yang ditempatkan di luar kandang serta memberi makan. Setelah memilih beberapa hewan yang tersedia akhirnya hewan qurban yang dipilih adalah domba berwarna putih hitam dan putih. Selanjutnya proses jual beli dilakukan, setiap adik diberi satu lembar uang seratus ribu dan kemudian diserahkan kepada penjual. Ijab qobul pembelian domba diwakili oleh salah satu adik. Setelah dibayar, domba tersebut dapat dibawa pulang ke sekolah. Adik-adik tidak lupa untuk membawa daun-daun sebagai makanan domba selama diperjalanan menuju sekolah. Mereka antusias saat mencoba memberi makan domba tersebut.
Ada dua domba yang dibawa pulang hari itu, yang satu dibeli oleh kelas Saturnus dan Yupiter dan satu lagi dibawa untuk kelas Venus. Selama dalam perjalanan kedua domba tersebut menjadi aktif saat berdekatan, sehingga memerlukan tenaga tambahan untuk membawa domba. Akhirnya salah satu domba dibawa oleh penjual menuju sekolah. Selama dalam perjalanan Adik-adik memberi makan domba tersebut secara bergantian. Setelah sampai di sekolah domba tersebut ditempatkan di halaman kelompok bermain, Adik-adik masih terlihat antusias untuk memberi makanan pada domba tersebut. Selanjutnya Adik-adik kembali ke kelas dan mengikuti kegiatan belajar selanjutnya.
Pada hari Minggu, 11 September salah satu Adik membawa kambing yang telah Ia beli dengan semangat ke sekolah untuk nantinya di serahkan kepada panitia qurban masjid At Taubah. Saat hari raya Idhul Adha adik yang menitipkan kambing ke sekolah datang untuk melihat proses penyembelihan hewan qurbannya.
Dalam rangkaian kegiatan hari raya Idul Adha pada hari Selasa Adik-adik mengikuti kegiatan memasak daging qurban yang dilakukan di aula sekolah, ada satu adik yang tidak hadir karena sedang sakit. Adik-adik mengikuti kegiatan memasak pada jam pelajaran Matematika dan mereka terlihat senang saat menggetahui akan memasak rendang. Rendang adalah makanan khas dari daerah sumatera barat yang merupakan masakan daging bercita rasa pedas yang dimasak dengan api kecil.
Adik-adik dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari 4-5 adik. Sebelum memulai kegiatan memasak Adik-adik tidak lupa memakai celemek. Masing-masing kelompok telah diberi peralatan untuk mengiris daging dan memeras kelapa. Setiap adik mencoba untuk mengiris daging secara bergantian serta memeras kelapa untuk mendapatkan santan.
Saat santan sudah siap kemudian ditakar dengan menggunakan gelas. Setiap kelompok secara bergantian menakar santan yang telah diperas dan dimasukkan ke dalam wajan. Setelah semua santan dimasukkan kemudian ditambahkan bumbu rendang, batang serai, daun jeruk, dan daun kunyit. Bumbu rendang terdiri dari bermacam-macam bahan diantaranya adalah bawang merah, bawang putih, pala, merica, cabai merah besar, kunyit, jahe. Santan tersebut dipanaskan hingga mendidih bersama bumbu. Setelah mendidih kemudian ditambahkan potongan daging yang telah diiris oleh Adik-adik. Kemudian daging tersebut diaduk agar bercampur dengan santan dan bumbu. Daging dimasak bersama santan dengan api kecil sambil sesekali diaduk.
Adik-adik mencuci peralatan yang telah digunakan dan merapikan koran yang digunakan sebagai alas saat mengiris daging. Waktu yang diperlukan untuk memasak rendnag cukup lama, sehingga Adik-adik melanjutkan kegiatan selanjutnya dengan menulis bahan dan alat memasak rendang. Daging tetap dimasak hingga santannya menyusut dan warna daging menjadi kecoklatan. Adik-adik beberapa kali mencicipi kuah rendang dan tidak sabar untuk segera makan siang dengan lauk rendang.
Setelah menunggu selama 3 jam akhirnya kuah santan menyusut dan daging berubah warna. Rendang tersebut kemudian dipindahkan ke dalam piring saji dan dibawa ke kelas untuk lauk makan siang. Adik-adik antusias saat makan dengan rendang, mereka senang dengan hasil masakan yang enak. bahkan beberapa adik menambah nasi dan rendang. Dalam kegiatan memasak ini Adik-adik mempelajari tentang satuan volume dan satuan waktu dengan menghitung jumlah santan yang diperlukan untuk memasak rendang dan menghitung waktu yang diperlukan dari awal kegiatan memasak hingga rendang siap untuk dihidangkan.
Ditulis oleh : Kak Titis/Titis Nur Widiawati