Siap Menuju ke Taman Mini ,,, Hore

Hari Senin tanggal 24 Oktober 2016 sebelum berangkat karyawisata seluruh Adik diajak untuk melihat tayangan lokasi karyawisata. “Itukan Taman Mini” ucap Ziyad saat melihat logo Taman Mini. Dengan rasa penasarannya Adik-adik melihat perslide foto-foto lokasi karyawisata, mereka sangat antusias sekali tidak sabar menunggu hari Rabu.

Setelah menonton lokasi karyawisata Adik Langit dan Antariksa kembali ke kelas masing-masing untuk membuat name tag. Kelas Langit menempel nama yang sudah di tuliskan Kakak dan menempel logo Tetum serta TMII (Taman Mini Indonesia Indah), sedangkan kelas Antariksa menulis sendiri namanya dan menempelkan logo Tetum serta TMII.

Hore … hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, Rabu tanggal 26 Oktober 2016 Adik Langit dan Antariksa akan berkunjung ke Museum Transportasi dan Dunia Air Tawar. Pukul 06.00 WIB Adik-adik berkumpul di kampus APP (Akademik Pimpinan Perusahaan), “Bisnya tinggi banget” ucap salah satu adik yang datang saat melihat bisnya. Adik-adik mencari sendiri tempat duduknya, di dalam bis Adik dibagikan name tag yang mereka buat.  Sebelum berangkat Adik-adik foto bersama di samping bis, setelah itu mereka berpamitan kepada Ayah dan Bunda.

Di dalam bis Kak Irma memandu Adik-adik untuk membaca doa naik kendaraan, bernyanyi, dan bertepuk semangat. Tibalah di pintu gerbang TMII Kakak melakukan pembayaran bis pun berhenti , “Kok berhenti”, “Wah banyak orang”, “Kita sudah sampai taman mini” Ucap beberapa adik. Setelah selesai bis masuk berjalan menuju tempat Dunia Air Tawar, mereka melihat-lihat anjungan-anjungan yang mereka lewat.

Tibalah di Dunia Air Tawar pukul 08.00, sambil menunggu pintu gerbang dibuka Adik-adik diajak untuk brain gym bersama. Pintu gerbang akhirnya di buka Adik-adik disambut oleh Kak Eka dan Kak Putra.

 

Adik-adik semakin penasaran ingin segera masuk ke dalam, kelas Antariksa didampingi Kak Putra sedangkan kelas Langit didampingi Kak Eka. “Wah…ikannya gede banget kaya ikan hiu”, komentar Adik saat masuk ke dalam, disana Adik-adik melihat ikan Arapaima yang mempunyai suara khas Adik-adik melihat ikan arapaima diberi makan oleh petugas disana. Selain ikan Arapaima Adik-adik melewati goa dan melihat ikan koi yang sedang menghabiskan makanannya secara beramai-ramai, “ikannya main bola”, “ikannya tumpuk-tumpukan”, komentar adik-adik saat melihat ikan koi yang sedang diberi makan dengan sebuah bola.

Adikl-adik antusias melihat ikan-ikan yang ada disana ada ikan buta, ikan lele raksasa, ikan patin albino, labi-labi dan lain-lain, Adik-adik secara  juga memberi makan ikan koi dengan pakan ikan, “Ih geli” komentarnya saat tangan adik dikerubingi kawanan ikan koi. Selain memberi makan ikan koi Adik-adik melihat langsung ikan piranha diberi makan, saat diberi makan ikan piranha tidak mau makan, Adik-adik terlihat kecewa saat piranhanya tidak mau makan “yah ikannya gak mau makan”, “ikannya udah kenyang ya”, namun akhirnya secara perlahan ikan piranha memakan makanannya, “yeh, ikannya makan”, “bagi-bagi yah” komentar adik-adik saat melihat ikan piranhyan, “Kak ikan piranhanyakan gigi”.

Selesai melihat ikan piranha diberi makan, Adik-adik berlanjut melihat ikan buntal. Secara bergantian adik-adik memegang ikan buntal, ada yang takut, ada yang penasaran, dan ada yang ingin memegangnya kembali. setelah memegang ikan buntal selesai berkeliling meilhat ikan, Adik berkumpul dan berbaris untuk memberi tanda kasih ke Dunia air tawar. Pemimpin kelas memberikan kepada Kak Eka.

Adik-adik berbaris sesuai dengan kelas, menuju bis dan akan ke museum transportasi di dalam bis adik-adik memakan bekal makannya yang mereka bawa dari rumah. Sampailah di museum transportasi, seperti biasa adik-adik berbaris lagi satu persatu berbaris masuk ke museum transportasi, kali ini adik-adik didampingi oleh Kak Ina. Kak Ina mengajak adik-adik melihat-lihat apa saja yang ada di museum transportasi.

Dimulai dari anjungan udara Adik-adik menaiki tangga dengan berjalan pelan, sampai di anjungan udara Adik-adik melihat berbagai pesawat, helikompet, pesawat kecil, pramugari dan pilot. “aku pernah naik pesawat”, “ini helikopernya bisa terbang”, “kalau mau naik pesawat ke airport”, itulah beberapa komentar adik-adik ketika di anjungan udara.

Berjalan menuju anjungan laut, didepan anjungan laut ada sebuah perahu yaitu perahu karet, “itukan yang kita lihat difoto” komentar adik ketika melihat perahu karet. Adik-adik berjalan memasuki anjungan laut, disana banyak berbagai macam kapal laut, “itukan kapal pinising”, ucap Adik saat Dia melihat kapal pisin. “ini kapal feri ya kak?,tanya Aidan saat melihat kapal feri, ”Iya kenapa Aidan”, jawab Kakak, “Aidankan belum pernah naik kapal feri” ucapnya Aidan kepada Kakak.  Setelah puas berkeliling di anjungan laut kita berjalan memasuki anjungan darat.

“itu keretanya dari jaman Belanda” ucap salah satu Adik Langit saat memasuki anjungan darat dan melihat kereta lokomotif, “Aku pernah naik kereta saat pulang kampung,” adik-adik antusias mengikuti Kak Ina (tour guide), Kak Ina mengenal adik-adik sepedah, bemo, becak, dan banyak lagi. Setelah selesai di anjungan darat Adik-adik menuruni tangga dengan bergantian dan berjalan pelan, tibalah waktunya yang ditunggu-tunggu adik-adik bersiap akan menaiki pesawat garuda yang ada di depan museum transportasi.

Kelas Antariksa terlebih dahulu memasuki pesawat dan dsisusul dengan kelas Langit. Saat dipesawat Danish berkomentar “aku mau jadi pilot”, Kak Dian memperagakan seperti pramugrai, Kak Dian menjelaskan ada apa saja di dalam pesawat. Setelah selesai naik pesawat Adik-adik kembali turun dan berkumpul makan siang. Selesai makan Adik-adik berfoto bersama perkelas dan baris menuju bis, waktu sudah menujukan pukul 13.30 saatnya Adik-adik kembali pulang, di dalam bis adik-adik tertidur dengan pulas karena kelelahan setelah berkeliling.