Dua
1 Tetum +
1 SS04 =
2 Sahabat
Tentang DUA
DUA adalah program yang menyatukan seorang anak SDS Tetum Bunaya dengan seorang anak SDN Srengseng Sawah 04.
Gagasan ini muncul, dengan belajar dari peristiwa pandemi Covid. Isolasi diri, social dan physical distancing membuat kita jadi lebih memahami arti sahabat. Bahwa sendirian itu membuat kita hampa dan gelisah. Kita perlu teman berbicara dan saling peduli. Apalagi pada anak, proses bersosialisasi akan membantu perkembangan akademik.
Berangkat dari gagasan bahwa anak memerlukan teman, dan berteman merupakan jembatan untuk belajar, maka Sekolah Dasar Tetum Bunaya (akan disebut dengan Tetum) dan Sekolah Dasar Negeri Srengseng Sawah 04 (akan disebut dengan SS04) bekerja sama mengadakan kegiatan yang diberi nama Dua. Dari kegiatan ini diharapkan kedua belah pihak bisa saling mengisi. Kebetulan secara sosial kondisi kedua belah pihak berbeda. Siswa Tetum bisa berkegiatan di rumah, mengakses bahan-bahan yang diberikan oleh sekolah secara online, sedangkan siswa SS 04 yang namanya disebutkan di sini dalam kondisi yang berbeda. Kemungkinan mereka tidak punya HP, mungkin juga tidak bisa membeli pulsa, dan malah mungkin tidak bisa membeli makan untuk sehari-hari.
Program ini menjadi jembatan untuk menghubungkan kedua belah pihak untuk saling belajar.
Prosedur
Terjalinnya Dua Sahabat
21 April 2020
Silakan pilih SATU siswa SDN SS04 untuk dijadikan sahabat.
Isi formulir.
Apabila ada lebih dari satu pengirim, kami akan memberikan kesempatan kepada pengirim pertama.
22-24 April 2020
Buat gambar untuk teman yang dipilih (kertas bebas, masukkan ke dalam amplop atau map). Kirim gambar ke Sekolah Tetum Bunaya.
Pada saat yang sama Sekolah Tetum Bunaya menyiapkan bingkisan berupa sembako.
27-29 April 2020
Sekolah mengirim gambar dan bingkisan ke rumah sahabat SS04.
Siswa SS04 membuat foto saat menerima (apabila memungkinkan).
Siswa SS04 mengirim gambar balasan.
Selanjutnya ....
Silakan melanjutkan persahabatan, begitu juga seandainya berkenan memberikan donasi berkala.
Mereka menunggu
Di bawah ini ada 36 siswa dari Kelas 1 hingga Kelas 6 yang menunggu uluran persahabatan dari SD Tetum Bunaya. Data di bawah tidak terlalu bercerita siapa mereka. Secara umum mereka tinggal di rumah petak kontrakan, dan orang tua mereka menjadi pekerja kasar, pekerja rumah tangga atau pedagang kecil-kecilan. Mereka belum tentu bisa mengakses bahan belajar dari sekolah, apalagi berkomunikasi dengan teknologi komunikasi seperti Zoom. Bingkisan dari Tetum dan gambar dari sahabat baru bisa menjadi penyemangat untuk mereka.
Kelas 1 SD
Robbyansyah
- Kelas 1 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Rayyan, Kelas Merkurius
Fatimatuhzahro
- Kelas 1 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Sarah Tabina, Kelas Merkurius
Kelas 2 SD
Amelia Kusuma Dewi
- Kelas 2 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Raina, Kelas Merkurius
Nira
- Kelas 2 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Malik, Kelas Merkurius
Zulfa Okta Romadhon
- Kelas 2 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Latifa, Kelas Venus
Aira
- Kelas 2 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Neeta, Kelas Merkurius
Kelas 3 SD
Telia
- Kelas 3 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Qianna, Kelas Merkurius
Rifqi Fadilah
- Kelas 3 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-Laki
- Sahabat Zhian, Kelas Bumi
Rifqiansyah
- Kelas 3 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-Laki
- Sahabat Enzo, Kelas Merkurius
Bifa
- Kelas 3 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Adysa, Kelas Bumi
Aprilya
- Kelas 3 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Kinza, Kelas Bumi
Ardiansah
- Kelas 3 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Tsaqif, Kelas Bumi
Putri Naila
- Kelas 3 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Khanza, Kelas Bumi
Kelas 4 SD
Carlie
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Bob, Kelas Mars
Rizky
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Agan, Kelas Yupiter
Keyla
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Kayla, Kelas Yupiter
Bagas
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Gagas, Kelas Bumi
Fajar
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Kenzie, Kelas Bumi
Hadi Faiz Rizqullah
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Rafiif, Kelas Yupiter
Khanaya
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Queena, Kelas Mars
Tyas
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Izza, Kelas Mars
Soleh
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Habibie, Kelas Yupiter
Nida
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Blessing, Kelas Mars
Dana
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Kevan, Kelas Mars
Viska Lizama
- Kelas 4 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Arraiva, Kelas Mars
Kelas 5 SD
Safana
- Kelas 5 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Nadya, Kelas Mars
Aliya
- Kelas 5 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Nayla, Kelas Yupiter
Khanza
- Kelas 5 SD
- Rumah Jagakarsa
- Perempuan
- Sahabat Gia, Kelas Yupiter
Fatih
- Kelas 5 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Shaqy, Kelas Yupiter
Kelas 6 SD
Angga
- Kelas 6 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Althaf, Kelas Bumi
Alikha
- Kelas 6 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Kilaaya, Kelas Saturnus
Agil Muzaki
- Kelas 6 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Tristan, Kelas Saturnus
Jonathan
- Kelas 6 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Nawla, Kelas Saturnus
Anisa
- Kelas 6 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Ailsa, Kelas Saturnus
Reyzel
- Kelas 6 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Laki-laki
- Sahabat Abiyyu, Kelas Bumi
Lestari
- Kelas 6 SD
- Rumah Srengseng Sawah
- Perempuan
- Sahabat Abel, Kelas Mars
Di Balik “DUA”
Kisah Dua Sahabat
Tetum & SS04
SDS Tetum Bunaya dan SDN Srengseng Sawah 04 adalah sister school, dua institusi yang saling mendukung dan berkolaborasi. Bagi Tetum, kepala sekolah SS04, Ibu Prasetyaningrum, adalah sosok yang berperan dalam perkembangan Tetum di bidang kedinasan. Sebagai seorang Instruktur Kota (kepala sekolah yang ditunjuk Dinas Pendidikan untuk memberi pelatihan Kurikulum 13), Bu Ningrum memberi dukungan besar di awal Tetum mulai memakai kurikulum itu. Beliau pula yang mendorong Tetum untuk menjalani proses akreditasi. Melalui Bu Ningrum kami menjadi bagian dari Gerakan Literasi Nasional. Beberapa meja kursi dengan kayu tua dan langka yang ada di Tetum merupakan hibah dari SS04.
Peran Tetum kepada SS04, terutama Bu Ningrum, terutama terkait dengan art. Misalnya, mendesain buku kurikulum dan spanduk, serta pelatihan perpustakaan (lihat foto di bawah).
Di era pandemi Covid ini kami pun sepakat untuk bermitra, memberi kesempatan kepada anak-anak yang kurang beruntung. Di SDN SS04 ada 900 siswa, dan sebagian dalam keadaan kesulitan saat ini.
Pilih Sahabatmu
Sekolah yang menyediakan bingkisan.