Kelas Antariksa punya kebanggaan karena mereka meraih gelar Juara III Lomba Tari Kreasi Guru. Terus kita mesti bilang “wow” gitu?  Ya, tentunya, sebab mereka berhasil mengalahkan TK-TK se-Jakarta Selatan. Ya, lomba itu diadakan dalam Porseni (Pekan Olahraga dan Seni)  Taman Kanak-Kanak se-Jakarta Selatan di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis 11 Oktober 2012  lalu.

Piala adalah bonus; yang lebih kekal adalah penanaman konsistensi terhadap sebuah usaha. Itulah piala kehidupan yang sesungguhnya, yang akan mereka bawa hingga dewasa kelak.

Betapa tidak, menjelang lomba, mereka berlatih beberapa kali dalam seminggu selama sebulan, berproses dari tidak bisa menjadi bisa. Dari mengenal gerak dasar sampai akhirnya memahami ragam gerak tari secara bertahap.  Untuk lomba tari dipilih tari jaranan karena bersifat dinamis, seperti karakter anak Antariksa. Propertinya juga lucu, berupa kuda-kudaan.

Pelatih tari adalah Kak Rani, seorang penari dan pelatih tari lulusan jurusan Seni Tari UNJ. Untuk properti, kami minta Ibu Marzia Rothman, ibunda Marvin Akmal.

Terima kasih, Pahlawan Sekolah: Abira, Amel, Hafi, Haliza, Ken. Khonji, Oza, dan Raya. Semoga kegiatan ini kelak akan menjadi pengingat bahwa di suatu masa kalian pernah begitu berani, percaya diri dan bersemangat seperti pahlawan.

Foto di TMII: Andy Andriano

Berlatih bersama Kak Rani

 

Datang ke sekolah pukul 5.30 di Hari-H.

 

Ternyata hampir semua TK sibuk dengan keberangkatan lomba, sehingga Cipedak Jagakarsa macet total. Bus pesanan Tetum pun terhambat masuk ke lokasi sekolah, sehingga parkir di area darurat.

Anak-anak bersemangat menuju bus.

 

Dengan tertib masuk ke dalam bus.

 

Siap manggung.

 

Ceria menuju panggung.

 

Pak Raskam sibuk membawa properti jaranan.

 

Para penari bersama Kak Rani dan Kak Ami.

 

Saat bercanda, Ken menyebabkan kaca pada kacamata Khonji lepas. Dengan sportif Ken memberikan kacamatanya yang masih utuh kepada Khonji, dan memakai kacamata tak berkaca milik Khonji. Ken ... ini adalah piala hati yang indah.

 

Interaksi sehari-hari di kelas muncul juga di sini.

 

Kak Rani membimbing para penari ke panggung.

 

Naik kuda siap berlaga.

 

Sabar dan PD menunggu giliran.

 

Pengendalian diri yang sangat baik.

 

Upps ... tinggi juga ya.

 

Siap beraksi.

Senyum terus ....

 

Dinamis.

 

Selesai tugasku.

 

Legaaaaa ....

 

Ini pialanya.