Pada hari rabu, 7 September 2016 menjadi hari yang ditunggu-tunggu adik kelas Mars. Usai melaksanakan upacara pramuka dan makan bekal adik-adik duduk dilingkaran karena kakak pendamping kelas Mars akan memberiikan informasi penting. Ketika itu suasana kelas menjadi sangat hening dan raut wajah penasaran adik-adik tidak dapat disembunyikan lagi.
“Baik adik-adik, hari ini kita akan membeli hewan qurban!,” ujar kakak.
Suasana kelas yang tadinya sunyi, mendadak menjadi ramai dan bersorak senang. Adik-adik sangat berantusias dengan kegiatan ini, mereka menanyakan kapan akan membeli kambing qurbannya. Setelah pelajaran pertama usai, adik-adik melanjutkan makan bekal. Mereka melahap makanan yang dibawanya dengan cepat dan tidak sabar untuk ke tempat hewan qurban.
Satu persatu adik-adik kelas Mars keluar kelas dan menuju kedepan pintu gerbang untuk berbaris. Saat semua sudah berkumpul, mereka berjalan menuju tempat penjualan hewan qurban yang berada tepat disamping pos jaga.
Sesampainya di tempat penjualan hewan qurban, adik-adik memberii makan kambing dengan dedaunan yang ada di dekat kambing. Suasana menjadi semakin ramai ketika adik-adik kelas Mars melihat salah satu kambing buang air besar. Mereka bersorak dan memperhatikan kotoran kambing yang keluar. Setelah selesai memperhatikan kambing yang ada, kakak pendamping menawarkan salah satu adik memilih hewan qurban. Proses jual beli hewan qurban pun adik-adik alami, mereka berbaris rapi dan memberikan satu lembar seratus ribu rupian kepada penjual.
Usai membayar kambing seharga yang telah disepakati, salah satu adik melakukan ijab qobul. Lalu dilanjutkan dengan menggiring kambing ketempat penyimpanan hewan qurban yang ada di gedung KB. Selama perjananan menuju kegedung KB, ada salah satu adik yang ketakutan ketika mendengar suara kambing.
Sesampainya digedung KB, adik-adik berpencar untuk memberi makan kambing-kambing yang ada disana. Lima belas menit berlalu dengan cepat, dan adik-adik sedikit kecewa ketika disuruh balik kekelas dan melanjutkan aktifitas.
Keesokan harinya, ada sebagian adik yang meminta izin untuk memberi makan kambing dan dilanjutkan menyerahkan hewan qurban kepada pihak mesjid At taubah. Setelah proses ijab qobul selesai, adik-adik kembali ke kelas dengan wajah yang ceria.
Hari raya Idul Adha pun tiba, selesai sholat ied adik-adik yang menyumbangkan hewan qurban datang untuk menyaksikan penyembelihan secara langsung. Mereka datang bersama ayah, bunda, kakak dan adiknya.
Keesokan harinya, adik-adik berencana mengolah daging kambing menjadi sate. Sebelum berkegiatan di amphiteater, adik-adik dibagi menjadi empat kelompok lalu dikenalkan dengan bumbu dapur dan peralatan yang akan digunakan.
Setelah diberi penjelasan, adik-adik memotong bawang merah dan tomat lalu dilanjutkan dengan menusuk daging yang sudah dipotong kecil-kecil pada tusukan sate. Secara bergantian mereka mengipasi sate yang sedang dibakar. Karena tidak sabar menunggu samapai sate dibakar semua, sebagian adik mencicipi dengan cara mengambil potongan sate yang lepas dari tusukan. Satu setengah jam telah berlalu untuk membakar sate. Adik-adik bergegas mengganti baju dan dilanjutkan dengan pelajaran SBK dan makan siang dengan lauk sate hasil olahan kelas Mars.