Saat di lingkaran adik-adik ditanya oleh kakak, siapa yang mau ikut kegiatan membeli kambing…. Semua serentak menjawab Sayaaaa …. sambil mengangkat tangannya, Hari ini Rabu 7 September 2016, adik-adik Taman Kanak-Kanak Tetum Bunaya kelas Langit Putih Biru bersama dengan Antariksa Putih Biru dan kelas Langit Jingga Hijau bersama dengan Antariksa Jingga Hijau bergantian untuk mengikuti kegiatan membeli hewan qurban (Kambing). Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Raya Qurban yang jatuh pada hari Senin 12 September 2016. Sebelumnya Adik-adik kelas Langit mengenal hewan kurban melalui kegiatan kartu gambar, menempel kapas dan kertas origami hitam menjadi hiasan kambing. Kelas Antariksa menggambar hewan kurban di area Kelompok Bermain menggunakan papan jalan.
Kegiatan di mulai dari lingkaran dan pemimpin memanggil temannya untuk berbaris, mengambil sandal bergantian, berjalan menuju tempat penjualan yang letaknya tidak terlalu jauh dari sekolah TK Tetum Bunaya. Masih dalam satu barisan, setelah sampai adik-adik berkenalan dengan dengan penjual Kambing, Kakak menanyakan pada Zhian dan Nevan yang berkurban Kambing untuk memilih Kambingnya, Zhian dan Nevan memilih kambing yang coklat dan putih, Kambing Rauf saat itu belum datang, “harganya berapa Pak?” ada adik yang menanyakan dan “kenapa jualnya banyak-banyak?” Bapak penjual menjawab “iya, karena Bapak jauh dari Jawa, harganya 3 juta”. “Wah 3 Juta….” Kata salah satu adik.
Adik-adik kembali berbaris untuk membayar menyerahkan uangnya pada bapak penjual. Setelah selesai semuanya adik-adik membawa kambing bersama-sama bapak penjualnya, “Kak aku berani, aku mau bawa” ada adik yang menyampaikan “Aku tidak mau kambingnya bau”. Kambing di bawa menuju sekolah Kelompok Bermain untuk di titipkan sementara.
Keesokan harinya Adik Langit dan Antariksa memberi makan hewan kurban ini, “Kak, kambing kita mana? Aku mau kasih makan” mereka terlihat bersemangat berpindah-pindah memberi makan karena kambing dan dombanya cukup banyak. Adik-adik juga menyerahkan kambingnya pada panitia masjid dekat sekolah di hari Jumat 9 September 2016.
Hari Raya Idul Adha telah tiba. Senin tanggal 12 September 2016, Adik-adik yang berkurban di sekolah datang. Melihat kambingnya disembelih, Nevan merasa sedih karena masih mau memberi makan kambing di sekolah. Beberapa orang tua murid datang ke sekolah datang untuk menyaksikan penyembelihan hewan qurban di masjid dekat sekolah.
Hari Rabu dan Kamisnya daging qurban yang diberikan panitia masjid digunakan Adik-adik untuk kegiatan masak di sekolah. Kelas Langit hari Rabu masak “Kroket Tahu Isi Daging dan Sayuran” dan Antariksa memasak “Sate” dihari Kamis. Kegiatan memasak ini dimulai dari proses hingga hasilnya membuat Adik-adik tidak berhenti rasa penasaran dan bangga dapat membuat makanan sendiri.
Dimulai dari mengenal bahan-bahan masakan serta mencicipi beberapa bahan juga merasakan tekstur yang berbeda dari tiap masakan dengan memegang merasakannya. “Kak, aku kira gula ternyata asin” “garam itu kan asin” “dagingnya lembut” “tahu juga lembut” “untuk buat sate itu ditusuk ya kak” “dikipas kipasnya yang kenceng disebelah sini” “dikasih kecap dagingnya”
Membuat “Kroket Tahu Isi Daging dan Sayuran” dimulai dari mengenal bahan masakan, merasakan tekstur dan mencicipi beberapa bahan masakan. Mencampur menjadi satu bahan adonan kentang dan tahu yang telah direbus, mencetak bulat-bulat serta memberikan isi daging dan sayuran kedalam adonan tahu “aku mau buat yang lonjong” “seru, Aku mau buat di rumah ah sama Ibu” “Aku juga mau buat sama Mama ah di rumah”. Setelah dikukus diangkat dimasukkan ke dalam telur lalu diberi tepung roti digulingkan serta di goreng. Selesainya Adik-adik mencicipi hasil masakannya “enaaaaaaakkkkk” “sedapnyeu” “seru, enak banget kak, yuk buat lagi”.
Hingga akhirnya Adik-adik membawa hasil masakannya sendiri untuk diberikan ke Ayah dan Bunda di rumah. “Kak, Aku mau berbagi sama Adik juga Kak, coba masakan Aku” Adik-adik pulang dengan tersenyum dan bangga membawa makanan hasil masakannya sendiri.
Begitu juga dengan Antariksa membuat “Sate”, dari megenal bahan masakan saja sudah membuat mereka penasaran bagaimana prosesnya. “daging kambingnya kok gak bau kak” “aku tahu arang itu kan dari kulit kelapa” “aku mau kipas ah nanti” “aku mau tusuk dagingnya yang banyak”. Serunya kegiatan Addik-adik mengenal serta merasakan tekstur daging kambing serta menusukkan daging sendiri memberi kecap hingga mengkipaskan di atas arang sate yang telah dibuatnya dan hingga terakhir mencicipi daging sate yang telah matang bersama-sama”. Ada Adik yang awal masak bilang gak mau makan satee tapi setelah matang makan 2 tusuk sate dan mau coba lagi.
Kegiatan yang seru dan menyenangkan untuk Adik-adik dimulai dari proses mengenal hewan qurban, membeli hewan qurban, memberi makan hewan qurban juga membuat masakan dari daging qurban yang telah diberikan. Pengalaman yang berharga untuk Adik-adik dan sejuta makna yang tersirat di dalamnya. Semoga tahun depan membuat cerita yang lebih seru lagi dengan masakan yang berbeda, hehehhee.