Kidzania sebetulnya bukanlah pilihan ideal untuk kegiatan karyawisata kami. Kegiatan di sana bersifat main peran, sementara pembelajaran kami bersifat nyata. Dalam kehidupan nyata anak tidak bisa menjadi petugas pemadam kebakaran atau naik gondola membersihkan dinding gedung, kan?

Mengingat anak-anak yang kami kembangkan saat ini berada di tahap usia dini (2-7 atau 8 tahun), kami mempertimbangkan apakah dengan tahap berpikir praoperasional, mereka bisa memahami maksud orang dewasa –para kreator Kidzania yang menciptakan kota dalam bentuk mini. Praoperasional adalah tahap perkembangan kognitif anak usia 2-7 tahun yang digagas oleh Piaget. Menurut Piaget, pada tahap ini pemikiran anak diwarnai dengan ciri egosentrisme, yaitu ketidakmampuan untuk membedakan perspektif diri dengan perspektif orang lain.

Ketika orang dewasa menciptakan sebuah kota mini yang memberi kesempatan kepada anak untuk bekerja, apakah pemikiran egosentris mereka dapat menerima bahwa dalam dunia nyata mereka tidak bisa ikut serta sebagai petugas pemadam kebakaran seandainya kebakaran betul terjadi? Begitu pula bahwa mereka belum boleh memiliki Surat Izin Mengemudi atau menangkap penjahat di jalanan.

Akan tetapi setelah menelaah Kidzania,kami berani memutuskan untuk membawa siswa kami ke sana.

Pertama, yang membuat kami kagum adalah sikap mereka yang menempatkan anak setara dengan orang dewasa. Mereka berbicara dengan anak dengan pilihan kata sederhana serta intonasi datar. Senyum dan bahasa tubuh mereka juga sederhana, tanpa kepala yang menggeleng-geleng ataupun tubuh yang melonjak-lonjak. Cara mereka menggenggam tangan anak ketika memakaikan gelang, menata barisan berdasarkan jenis kelamin, menggandeng tangan anak yang paling depan dengan membiarkan anak memegang jari pemandu, dan membimbing barisan dengan berjalan mundur menunjukkan bahwa mereka memahami early childhood education. Profesionalisme mereka dalam menghadapi anak adalah theory based.

Kedua, masalah keamanan. Bagaimana pun sebuah perjalanan jauh adalah sebuah risiko. Kami harus mencegah air mata ibu yang hampir tumpah dan menegarkan hati yang galau dengan penjaminan bahwa putra dan putri mereka akan aman dalam perjalanan. Dan Kidzania membantu kami dalam hal ini. Dengan pintu keluar yang hanya satu dan chips pada gelang yang dapat mendeteksi keberadaan seorang anggota rombongan, dan jam-jam yang perlu diikuti, seperti jadwal makan dan berkumpul pulang, seorang anak tidak akan hilang.

Lalu bagaimana dengan masalah konten?

Masalah konten menjadi ruh dari sebuah pilihan karyawisata. Memang Kidzania merupakan arena main peran. Tapi ada hal mendasar yang sama: Kidzania memakai istilah bekerja, bukan bermain. Dalam kegiatan kami di sekolah, kami memakai istilah “melakukan kegiatan” bukan bermain, karena kami menganggap apa yang dilakukan anak adalah hal serius.

Sekalipun yang disajikan adalah main peran, kami melihat adanya celah dari teori Piaget yang membuat kami mengatakan: ya bolehlah beraktivitas di sana. Menurut Piaget, pada tahap praoperasional anak mulai dapat mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental suatu objek yang tidak ada. Mudah-mudahan dengan kemampuan berpikir simbolis itu mereka dapat membayangkan bahwa kegiatan yang mereka lakukan bukanlah sungguhan.

Pada anak-anak berkebutuhan khusus, kegiatan di Kidzania bisa mendorong fungsi simbolis mereka. Tentu tidak mudah memberi gambaran kepada anak-anak berkebutuhan khusus tentang karyawisata ke Kidzania. Karena itu sehari sebelum kegiatan guru kelas, Kak Wiwik, membuat gambar dan menjelaskan urutan peristiwa yang akan mereka jalani: naik bus, teman-teman sekelompok, tiba di gedung, melakukan kegiatan (misalnya, balap mobil), makan, pulang naik bus lagi.Kak Wiwik menggunakan gambar yang dibuatnya di depan anak-anak untuk membangkitkan kemampuan berpikir simbolis murid-muridnya, terutama yang berkebutuhan khusus.

Memang di tahap ini masih muncul ketidakmampuan untuk membedakan perspektif diri dengan perspektif orang lain. Namun aktivitas yang mengharuskan mereka memakai seragam, antre, atau mengikuti alur tertentu membuat mereka berlatih merasakan apa yang dirasakan, dilihat dan dipikirkan oleh orang lain.

Lagi-lagi kami melihat kenyamanan dan ketidaknyamanan anak-anak berkebutuhan khusus di sini. Sinar lampu yang temaram dan terang, suara bising dan hening, orang-orang lalu lalang, dan situasi yang berbeda-beda di setiap establishment dapat menimbulkan sensasi tertentu pada seorang anak sesuai dengan perspektifnya. Kami melihat, sekalipun seorang anak tengah berada di tahap perkembangan tertentu, paparan yang kaya pada dunia luar dapat membuatnya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan: membuatnya lebih mudah memahami perspektif orang lain.

Hal lain yang mendorong kami berani memutuskan mengajak anak ke Kidzania adalah bahwa di tahap praoperasional mereka mulai menggunakan penalaran primitif. Artinya, mereka seolah yakin dengan apa yang mereka pahami, tapi tidak bisa menjelaskan secara rasional tentang pemikiran mereka. Misalnya, seorang anak mengatakan lelah ketika diajak mengikuti acting academy yang memberi gaji tertinggi 30 kidzos, dibanding area lain. Sesungguhnya ia tidak lelah, tapi ingin melakukan aktivitas lain. Buktinya, ia tersenyum ketika naik taksi, menyetir mobil dan ikut balapan.

Kegiatan di Kidzania juga dapat memberi jawaban sekaligus menstimulasi mereka untuk bertanya. Di tahap praoperasional anak kerap mengajukan pertanyaan, bukan? Pertanyaan-pertanyaan itu menunjukkan perkembangan intelektual mereka. Setidaknya dengan kegiatan di area pembuatan kopi, cokelat ataupun teh kemasan mereka jadi tahu bagaimana sebuah proses terjadi dari tanaman hingga produk.

Mudah-mudahan kegiatan ke Kidzania dapat meningkatkan taraf berpikir mereka.

Sikap tubuh petugas yang memperlakukan anak setara dengan orang dewasa.

Cara memandu: jari anak perempuan melingkar di tangan kanan, jari anak laki melingkar di tangan kiri, dan petugas berjalan mundur.

 

Safety first: Sebelum naik eskalator, sepatu diperiksa terlebih dahulu.

 

Sistem yang membuat anak dapat berjalan tertib.

 

Cek pertamaku.

 

Karena datang awal, bisa menukarkan uang di BCA di saat masih sepi.

 

Juga bisa menyaksikan Opening Dance dengan iringan lagu "Kidzania".

 

Brifing untuk para pilot yunior.

 

Lihat seragam pilotku.

Hmm ...

 

Pilot yunior.

Dokter, pasien, ambulans.

 

Pemadam kebakaran.

 

Dokter gigi.

 

Petugas minimarket.

 

Model.

Pekerja pers.

Operator taksi.

 

Membuat SIM.

Polisi.

 

Karyawan pabrik ban.

Kurir minuman.

Petugas pompa bensin.

Lelah.