Tiga ayah dan empat bunda napak tilas ke tahun pertama kehidupan mereka. Ketujuh ayah dan bunda ini adalah orang tua Kelas Tanah dan Air. Kedua kelas itu diperuntukkan bagi anak yang pada Juli lalu berusia 15 bulan (Kelas Air) dan 16-22 bulan (Kelas Tanah).

Ayah dan bunda ini diajak merasakan gerak motorik anak usia 1-2 tahun. Secara emosi mereka diajak menahan kesabaran untuk melakukan dengan pelan dan bertahap, dan secara kognitif mereka diajak melakukan tahapan yang dilakukan anak 1-2 tahun.

Tidak mudah, tentu, karena orang dewasa cenderung berorientasi pada hasil, sementara anak pada proses. Bayangkan, mereka harus mengambil bola dan memasukkannya ke dalam keranjang satu demi satu, sementara sebagai orang dewasa mereka mempunyai kemampuan untuk mengambil beberapa bola sekaligus.

Mereka melakukannya dalam kelompok, dan tidak berbicara. Anak 1-2 tahun cenderung soliter, bukan? Bahkan mereka tidak berbicara atau bertanya kepada Kakak-Kakak, seperti hanyaiajak menyiram, melompat tangga, masuk terowongan, dan makan bersama dengan menu spageti dan jus jambu. Ini adalah menu favorit anak-anak Tetum.

Semoga kegiatan hari itu juga seperti spageti dan jus jambu: melekat dalam benak dan tentunya membawa manfaat.

Bersama teman sekelompok membaca instruksi kegiatan.

 

Menaruh sepatu.

Memakai celemek.

 

Memindahkan bola.

 

Menyiram.

Melompat.

Makan bersama.

 

Sesi berbagi.