“Seru!” kata Rafaza tentang kegiatan Pramuka hari ini, Rabu 10 Oktober 2012.

Betapa tidak, hari itu mereka melakukan kerja kelompok, latihan upacara dan mencicipi tebu hasil kebun.

Mereka bekerja dalam kelompok mendatangi pos-pos untuk membuat karya dari korek api, kerang, stik es krim dam sedotan. Syaratnya adalah melakukannya bersama-sama. Kerja kelompok ini adalah salah satu syarat mendapatkan TKK (Tanda Kecakapan Khusus).

Mereka juga melakukan upacara dengan hikmat. Kalau di sekolah lain (mungkin) upacara adalah kegiatan yang menjemukan, maka di Tetum Bunaya upacara menjadi kegiatan yang dihormati. Ini karena upacara hanya dilakukan pada saat tertentu, dan dipersiapkan dengan cermat. Setiap anak menunggu kesempatan menjadi petugas upacara.

Kegiatan yang sangat mengesankan hari itu adalah mencicipi tebu. Hanya ada beberapa anak yang pernah mengenal tebu. Alhamdulillah di Tetum Bunaya ada pohon tebu yang siap dipanen, sehingga anak-anak pun berkesempatan mengenal tanaman itu. Ketika istirahat pun mereka mencicipi lagi dan lagi. Bahkan ada yang mengatakan mestinya lambang Tetum Bunaya adalah tebu, sesuai dengan akronimnya.

Oh ya hari itu Kak Wiwik, pembina Pramuka, meminta mereka mengecek kelengkapan seragam masing-masing. Bila dalam tiga minggu berturut-turut mereka dapat berseragam dengan lengkap, mereka akan mendapat TKK.

Mengecek kelengkapan seragam sendiri.

 

Bangga menjadi petugas upacara.

Berkreasi dengan biji congklak.

Kreatif.

 

Pos mencicipi tebu.

Memetik buah ceri di saat teman-temannya membuat kreasi dengan stik es krim.

 

Sebelum membuat kreasi dengan korek api, mereka harus memberi salam hormat kepada kepala pos.

 

Tepuk pramuka di pos sedotan.

 

Aku suka tebu.

 

Applause untuk kemenangan bersama.