“Pas aku masih nunggu giliran, aku tegaang banget! Aku cemas; gak menang. Aku tuh, pas sebelum naik panggung ‘UDAH PANIK!’ Terus aku akhirnya naik ke panggun juga. Aku tadinya gemeteran. Terus-terusannya, aku abaikan aja semua orang. Makanya aku gak takut.” (Gina – Bumi)

“Waku aku main pianika rasanya GEMETERAN! aku mau nari-nari tapi kakiku kaku 🙁 jadi rasanya makin gemeteran. Apalagi aku dan Dika lupa tukar tempat terus mungkin karna terlalu lama, jadi keliatan penontonnya jadi bosen. Abis turun dari panggung aku rasanya mau nangis 🙁 Gak tau kenapa aku jadi nangis. Mungkin karena baru pertama jadi geregetan. Terus aku cari mamaku terus aku nangis (*cengeng banget ya aku*). Aku makan sama mama aku, terus aku pulang.” (Cahaya – Bumi)

“Waktu lomba ensemble kelompok kita nomor 6. Pas kita naik ke panggung aku sudah merasa gemeteran takut kalah. Pas sudah selesai, aku mamaku papaku dan omku sudah menunggu di bawah panggung. Aku dan Fardhan ganti baju di toilet, abis itu pulang.” (Dika – bumi)

“Halo namaku Danica Rakha Ekapsya Abigail. Nama pendekku Rakha. Hari ini aku mengikuti lomba musik di Tangerang. Saat aku di sana aku langsung bersiap-siap untuk pentas. Berganti pakaian adalah hal yang paling penting dari semua. Saat yang ditunggu-tunggu adalah waktu pentas. Setelah pentas aku pulang bersama Ayah, Ade, Bun Bunda sausadara perempuan, dan saudara perempuanku namanya Vina. Ketika sampai di rumah aku langsung mandi dan akhirnya aku tidur.” (Rakha – Bumi)

Ikut technical meeting di kantor Gramedia.

Latihan terus ....

 

Karena tidak ke mesjid, mereka salat di sekolah.

 

Pembagian suara 1, 2 dan 3.

 

Dirias oleh Ibu Marzia.

 

Gina kegelian ketika kakinya dilukis.

 

 

Meskipun "Gemeteran", tetap tersenyum.

 

Berlatih sebelum ke panggung.

 

Aksi panggungku:)

 

Juri.

Rafi & Matahari menonton pementasan kakak-kakak mereka.

Penonton dari sekolah lain.

 

Sesi refleksi setelah lomba.

 

Menyatukan semangat.

 

Tetap semangat!