Coretan Dinding

Hari Rabu 4 Februari 2015 dan Kamis 5 Februari 2015 kelas Venus Farra dan Venus Nova mengecat dinding tangga sekolah. Kegiatan ini masuk dalam bagian belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan materi menjaga lingkungan. Namun ada alasan khusus yang membuat pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tersebut diwujudkan dengan mengecat dinding.

Siang hari pada jam sekolah ada salah satu adik kelas Mars (4 SD) memberitahu saya “Kak Lely, lihat, ada yang coret-coret dinding tuh dengan tulisan Bleeeeeee”. Adik tersebut mengatakan itu bukan saja karena dia peduli dengan kebersihan dinding sekolah, melainkan sebelumnya adik tersebut pernah mencoret salah  satu dinding di kelas dan diminta bertanggung jawab mengecat dinding tersebut hari itu juga.

Saya kemudian membuka percakapan pada kelas Venus Farra dan Nova tentang lingkungan sekolah, pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada coretan dinding juga saya lontarkan. Seperti:

“Siapa ya, yang bisa kasih informasi tentang coretan yang ada di dinding itu?”

“Sebenarnya kak Lely tahu bentuk tulisan itu, tapi apakah ada anak yang jujur tentang coretan di dinding itu?”

Adik-adik kelas Venus menjawab tidak mencoret dengan semangat dan beragam ekspresi yang meyakinkan bahwa mereka tidak mencoret dinding. Ada satu adik yang menjawab “Kalau aku lupa, menulis atau tidak” Hmmm mendengar jawaban yang terakhir itu saya tersenyum.

Venus Farra Mengecat

Di hari rabu, 4 Februari 2015 saat pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan saya mengajak adik-adik bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekitar sekolah, salah satunya menjaga kebersihan dinding-dinding sekolah. Adik-adik dengan semangat menunjuk bagian dinding yang kotor terutama bagian yang tercoret. Mereka berbaris memakai celemek dan mengantri untuk mengecat dinding yang tercoret dan bagian yang kotor di sekitar tangga.

Satu persatu bergantian, ada yang mencoba mengecat dengan kuas, ada juga yang mengecat dengan rol. Salah satu adik terlihat bangga ketika dapat menorehkan kuas di tembok, dan mengatakan “Kakak, aku bisa mengecat”.

Kegiatan mengecat yang berlangsung dari jam 09.30-11.00 membuat adik-adik bangga telah bertanggung jawab dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Setelah mengecat adik-adikpun menjadi lebih menjaga lingkungan. Siang harinya beberapa jam setelah di cat ada lagi bagian tembok yang tercoret dengan garis yang panjang. Salah satu adik yang tadi ikut mengecat terlihat sangat kesal dan mengatakan “Siapa sih yang coret lagi”.

Venus Nova Mengecat

Esok harinya, Kamis 5 Februari 2015 giliran kelas Venus Nova belajar materi Pendidikan Kewarganegaraan. Sama dengan kelas Venus Farra sebelumnya, saya mengajak adik-adik untuk peduli dan menjaga lingkungan sekitar.

Adik-adik kelas Venus Nova sudah tahu dari teman-teman kelas Venus Farra bahwa kegiatan Pendidikan Kewarganegaraan kali ini akan mengecat dinding. Saya juga ceritakan kegiatan mengecat dinding yang sebelumnya dilakukan Venus Farra dengan penuh sikap  bertanggung jawab dan teratur. Mendengar hal itu, mereka membuat aturan bersama untuk kegiatan mengecat dinding.

Berikut aturan yang dibuat adik-adik:

  1. Mengikuti aturan Kakak
  2. Tenang
  3. Bergantian
  4. Senyum

Saat kegiatan adik-adik Venus Nova mengecat dengan tenang bergantian dan penuh senyum. Setelah mengecat adik-adik diminta membuat buklet tentang kegiatan hari ini. Tanpa disangka mereka menjawab “Aku lapar kak, mau snack time dulu”. Ya, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat saat kegiatan berlangsung. Mereka makan bekal dan setelah itu membuat buklet.

Buklet Mengecat Dinding

Membuat buklet usai berkegiatan memang sering kali dilakukan dalam setiap pelajaran. Salah satunya kali ini mereka membuat buklet mengecat dinding sekolah. Sengaja saya tidak memberi panduan sama sekali tentang bentuk buklet, isi, atau apapun yang akan mereka lakukan.

Isi buklet yang adik-adik buat begitu beragam, ada yang mengungkapkan perasaannya saat mengecat, ada yang menuliskan proses mengecat serta detail peralatan yang digunakan, ada juga yang menjelaskan alasan kegiatan mengecat dinding sekolah.

Ditulis oleh Kak Lely