Pendekatan Positive Behaviour Suport (PBS)  dapat dilakukan oleh keluarga untuk penanganan anak berkebutuhan khusus di rumah maupun di sekolah. Demikian dikatakan Dr. Rebekah Wood, BCBA-D saat berbicara dalam seminar bertema “Educating Child With Autism”, yang diadakan  College of Allied Educators Indonesia, Sabtu (20/6), kemarin di Jakarta.

Positive Behaviour Suport (PBS) adalah metode yang melibatkan penggunaan strategi-strategi manajemen anteseden untuk mengurangi terjadinya perilaku bermasalah dan meningkatkan penggunaan perilaku pengganti yang tepat.

Pendekatan PBS untuk sehari-hari yang dapat diterapkan di rumah dijelaskan pada sesi pertama seminar dengan tema “ Positive Behavior Support at Home”. Dalam penjelasannya dokter yang berasal dari amerika ini banyak menjelaskan berdasarkan contoh keshariannya di rumah dalam menangani anaknya sendiri, Ia yang berprofesi sebagai seorang Behavior Analysis memberikan beberapa contoh membaca perilaku yang menyimpang. Perilaku yang menyimpang secara umuAzm baik untuk anak berkebutuhan khusus maupun anak mainstream, dan kita orang dewasa pada umumnya.

Dr. Rebekah Wood mengatakan setiap perilaku memiliki tujuan, termasuk perilaku menyimpang. Ia yang didampingi oleh pembicara ke dua yaitu Rebecca Womac, BCBA menjelaskan bahwa kita dapat mencegah perilaku menyimpang anak berkebutuhan khusus dengan mengalihkan pada perilaku positif. Salah satunya intervensi dini dapat mencegah dan mengurangi prilaku bermasalah.

Dr. Rebekah Wood, BCBA-D yang akrab disapa Mrs Wood memberi contoh ketika ia sedang menelpon anaknya selalu mengganggu dan merebutnya teleponya. Melihat hal itu, beliau tidak memberikan hukuman atau penjelasan melainkan mengalihkan pada kegiatan positive sesuai kebutuhan anaknya. Mrs Wood melihat perilaku mengambil telepon genggam adalah salah cara anaknya menarik perhatian, dan kebutuhan anaknya adalah mendapat perhatian Mrs. Wood. Beliau mengajak anaknya beraktivitas dan memberi pertanyaan “Ada sesuatu yang kamu lakukan sebelum aku menerima telepon?” dengan begitu anaknya sudah mendapat perhatian Mrs Wood dan mencegah perilaku menyimpang. Itu salah satu contoh kasus dari berbagai kasus yang dibahas dalam seminar ini.

Berbagai strategi dan pendekatan juga dijelaskan dengan persentasi yang menarik disertai gambar. Sesi kedua seminar berlanjut dengan tema “Positive Behavior Support at Educational Setting”. Materi yang tidak jauh berbeda dengan menggunakan pendekatan perilaku positif. Dalam sesi ini Mrs. Wood dan Miss Womac banyak menceritakan pengalamannya saat menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah, dan membahas beberapa perilaku anak berkebutuhan khusus di kelas.

Seminar yang menarik untuk diikuti oleh siapapun yang mengetahui lebih dalam tentang anak berkebutuhan khusus. Terlihat dengan banyaknya peserta yang hadir lebih dari 100 orang dari berbagai kalangan baik ibu rumah tangga, profesional di bidang anak berkebutuhan khusus, terapis, dan guru.

Kami guru-guru Tetum Bunaya merasa bangga mendapat kesempatan mengikuti seminar ini. Seminar pun ditutup oleh foto bersama dengan Mrs. Wood dan Miss Womac dengan ceria.

Ditulis Oleh: Nurul Laily