Sabtu, 4 Juni 2016, malam yang ditunggu oleh adik-adik Saturnus. Malam ini merupakan yang momen bersejarah bagi adik-adik Saturnus, karena merupakan akhir perjalanan mereka bersekolah di Tetum Bunaya.

Acara berlangsung di sekolah Tetum Bunaya, difokuskan di tiga titik, yaitu area bukit yang difungsikan sebagai area makan malam, ruang aula yang difungsikan sebagai area pameran, dan amfiteater yang difungsikan sebagai  area pertunjukan.

Banner Sastrunus.

Banner Sastrunus.

Acara malam ini bertemakan “Sastra Saturnus” atau (Sastrunus). “Sastrunus” memiliki tujuan sebagai menulusuri kembali enam tahun ke belakang jejak langkah siswa, orang tua murid dan guru melalui serangkai kegiatan literasi dan pementasan karya seni. Acara tersebut juga menjadi acara puncak dari tema literasi yang diadakan selama satu bulan kebelakang.

 

Keluarga Senja.

Keluarga Senja.

Jam belum menunjukan 17:00 beberapa tamu undangan sudah hadir. Begitu memasuki area, tamu undangan diminta untuk mengisi daftar hadir diatas sebuah balok kayu kemudian, tamu undangan dapat menikmati pameran yang terletak di aula SD Tetum Bunaya.

Pameran kilas balik.

Pameran kilas balik.

Pameran tersebut berisikan karya seni instalasi perjalanan kelas Saturnus,  berupa seragam, alat makan, serta hasil karya adik-adik selama di Kelas Saturnus. Hasil karya Yupiter (kelas 5) berupa boneka kertas juga turut meramaikan pameran. Di area pemeran tersebut tamu undangan juga dapat menikmati slide foto-foto adik-adik Saturnus selama bersekolah di Tetum Bunaya. Selain dapat menikmati karya, tamu undangan juga dapat saling berbagi. Ada booth khusus, untuk donasi buku Anak Sungai dan Sastrunus bagi anak-anak yang akan dilibatkan dalam Program Buku untuk Sahabat.

Tak terasa adzan Magrib berkumandang. Setelah selesai menunaikan ibadah shalat Magrib, acara pementasan pun  dimulai. Acara dibuka dengan pertunjukan  Keroncong Kemayoran oleh Kelas Yupiter, dengan iringan musik oleh Kak Gilang. Dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Daffaa, dari kelas Yupiter juga, dan sambutan Kak Lely, Kepala Sekolah SD Tetum Bunaya.

Dan mulailah acara inti: pembacaan cerpen oleh Dika, Cahaya dan Rakha dari Kelas Saturnus yang diseling penampilan lagu Tomorrow oleh Suara! Suara!  Lagu tersebut membuat semakin terhanyut dalam suasana.

Adan.

Adan.

Cerpenis berikutnya yang tampil adalah Vira, Adan, dan Fardhan. Cerita yang mereka bawakan merupakan cerita keseharian. Cerita-cerita itu ditulis saat mereka duduk di kelas empat, lalu diperbaiki menjelang ujian praktik Bahasa Indonesia di kelas 6. Di kelas 6 ini mereka telah dapat menulis dengan detail, terstruktur dan berjiwa. Tidak hanya itu, mereka dapat membacakannya dengan penjiwaan.  Seperti Adan yang membawakan cerita dengan intonasi khusus pada bagian tertentu, sehingga tamu undangan tersenyum bahkan hingga tertawa lepas.

Panggung boneka "Pubertas".

Panggung boneka “Pubertas”.

Penampilan berikutnya adalah persembahan kelas Yupiter lagi, yaitu dongeng boneka yang bertemakan pubertas. Cerita tersebut dibawakan oleh Chacha. Pubertas adalah cerita yang dekat tahapan perkembangan adik-adik kelas Saturnus. Chacha membawakan cerita tersebut dengan suara kadang menyentak sehingga menimbulkan gelak tawa dari para tamu undangan.

Penampilan cerpenis berikutnya adalah Gina, Yoga, dan Thegar. Penampilan dari ketiga cerpenis ini juga menarik. Cerpen Gina yang menceritakan tentang kompetisi seorang anak dalam pengambilan nilai olahraga, sontak membuat tepuk tangan dari tamu undangan. Saat Thegar, yang memakai alat bantu dengar implan sejak usia dua tahun, membacakan ceritanya, suasana menjadi hening. Hadirin terharu dan kagum pada kemampuan Thegar membacakan ceritanya. Penampilan dari para cerpenis tersebut ditutup dengan penampilan dari Suara!Suara! yang membawakan lagu Pelangi.

Suara!Suara!

Suara!Suara!

Penampilan Senja dan Dira sebagai cerpenis penutup menghantarkan suasana yang semakin larut. Namun penampilan itu bukan penampilan terakhir dari kelas Saturnus. Mereka menunjukan penampilan yang terakhir dengan membawakan musik ritmik. Musik tersebut membuat suasana malam tersebut menjadi semakin meriah.

Sampailah di acara puncak yaitu prosesi wisuda Kelas Saturnus. Diawali dengan kilas balik perjalanan Kelas Saturnus yang dibacakan oleh Kak Wiwik. Suasana haru seketika menyelimuti area amfiteater. Adik-adik berjalan dengan membawa sebuah lilin dan berjalan mengitari didampangi para KPK yang pernah menemani mereka selama bersekolah di Tetum Bunaya. Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Pak Hudaya selaku ketua Yayasan. Prosesi tersebut berjalan secara hikmat.

Hadiah dari Saturnus.

Hadiah dari Saturnus.

Setelah prosesi wisuda Saturnus, acara dilanjutkan dengan ramah tamah, para tamu undangan makan bersama di area bukit ditemani dengan lampu-lampu yang membuat suana menjadi semakin hangat.

Foto bersama.

Foto bersama.

(Ditulis oleh Kak Syaiful/Syaifu Romadhon)