Di kelas Antariksa kini terpajang dua piala: Piala untuk Juara III Lomba Tari Kreasi Guru dan Juara Harapan III Lomba Menyanyi Bersama. Kedua piala itu diperoleh dalam Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) TK se-Jakarta Selatan, di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis 11 Oktober 2012.

Cerita lomba menari ada di https://sekolahtetum.org/?p=3454, dan dalam posting ini akan diceritakan tentang kesertaan TK Tetum Bunaya dalam Lomba Menyanyi Bersama.

Meskipun panitia menyediakan banyak lomba, kami hanya memilih dua lomba saja. Tujuannya adalah agar bisa fokus. Kenyataannya, iya kan …. Fokus menyebabkan tindakan kami lebih terarah. Keberhasilan sebuah tim juga tak lepas dari manajemen yang baik.

Setelah menentukan lomba, kami segera membagi tim peserta dan penanggung jawab. Para pelatih kami persilakan untuk memilih bakat terbaik yang dimiliki anak-anak dalam sebuah sesi yang mirip audisi (namun anak tidak tahu bahwa mereka sedang dinilai). Audisi ini menyertakan Kelas Antariksa (TKB) dan Langit (TKA). Prioritas pilihan lebih untuk Antariksa, karena ini adalah tahun pelajaran terakhir mereka di Tetum Bunaya. Kelas Langit dipilih untuk memenuhi kuota minimal peserta lomba yang disyaratkan panitia. Agak sulit bagi Pak Willy, pelatih vokal, untuk memilih siapa di antara Kelas Langit yang disertakan, karena mereka semua bersemangat dan punya pengetahuan lagu yang banyak. Ya, bisa dimaklumi, anak Kelas Langit akan menyanyi dengan penuh keberanian, sementara Kelas Antariksa sudah dalam tahap perkembangan memperhitungkan lingkungan sosial. Karena itulah Pak Willy memilih Aluf dari Kelas Langit untuk menjadi dirijen.

Lagu yang dipilih adalah Taman yang Paling Indah dan Pelangi-Pelangi. Kostum pun dibuat menyesuaikan lagu. Bando awan untuk yang laki, dan bando bunga untuk yang perempuan. Kaos dipilih warna biru. Kebetulan panggungnya biru juga.

Mereka bersemangat mengikuti acara itu. Ketika diminta datang pukul 5.30, mereka betul-betul datang tepat waktu, dengan wajah ceria. Sekalipun bus datang terlambat karena terjebak kemacetan saat memasuki lokasi sekolah (ternyata hampir semua TK menyewa bus sehingga menimbulkan kemacetan), anak-anak tetap bersabar. Saat bus datang, mereka dengan penuh semangat  berjalan menuju bus.

Di Taman Min, saat menaiki panggung, tim Lomba Menyanyi terlihat gagah, seolah berkata: aku berani menaklukkan dunia. Mereka juga menyanyi dengan penghayatan sebaik Regina di Indonesian Idol (he he boleh kan memuji). Lihat deh bagaimana mereka menghormat ke penonton. Soo cute.

Tak heran kan kalau mereka terpilih sebagai pemenang Harapan III, yang berarti dalam peringkat terbaik ke-6 di antara TK-TK se-Jakarta Selatan.

Veni, vidi, vici. Aku datang, aku melihat, aku menang.

 

Audisi di Antariksa, Pak Willy mengamati,

Audisi di Kelas Langit. Semua bagus, kata Pak Willy.

Dirias.

Gagah menuju panggung,

Memakai bando.

Berbando.

Tetap tertib di antara kerumunan.

Bersemangat.

Belok menghadap penonton.

Satu demi satu berbaris.

Hormat kepada penonton.

Membungkuk.

 

Menyanyi dengan penghayatan.